Kades Lebo Jadikan Kantor Desa Sebagai Posko Darurat Korban Bencana Gempa 4,6 MG di Batang

BATANG, - Kepala Desa Lebo, Maftuhin, memberikan data terbaru mengenai dampak gempa 4, 6 MG yang menimpa warga desanya.

"Dari data terbaru, ada 30 rumah yang mengalami kerusakan parah dan 3 rumah yang roboh. Selain itu, seorang warga mengalami patah kaki akibat tertimpa bangunan. Meski sudah dibawa ke rumah sakit, yang bersangkutan lebih memilih pengobatan tradisional ke tukang urut, " jelas Maftuhin, Minggu 7 Juli 2024.

Baca juga: Pantau PN Cikarang, Ombudsman RI: Penyelenggara Harus Menerapkan Standar Pelayanan

Kerusakan bangunan yang parah sebagian besar terjadi pada struktur dapur rumah warga. "Karena faktor ekonomi, bangunan dapur ini memang agak berbeda dengan bangunan lain yang lebih kuat, " tambah Maftuhin

Untuk menangani dampak gempa, Desa Lebo telah membuka posko bantuan di Balai Desa. Posko ini akan beroperasi selama dua hingga tiga hari ke depan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Baca juga: Tumbuhkan Rasa Nasionalisme, Taruna Poltekip 53 Laksanakan Nonton Bersama Film G30S-PKI

Kami membuka posko untuk masyarakat di Balai Desa untuk memudahkan koordinasi dan penyaluran bantuan, " ujar Maftuhin.

Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Batang, Ahmad Ridwan, terjun langsung memberikan bantuan bagi korban bencana gempa di Kabupaten Batang dengan menyediakan paket sembako dan bantuan semen untuk membantu pemulihan infrastruktur yang rusak.

Baca juga: Filosofi Baju KORPRI Bagi Pegawai Bapas Nusakambangan

Gempa berkekuatan 4, 6 Magnitudo (MG) yang mengguncang wilayah ini, khususnya Desa Lebo dan beberapa wilayah terdampak lainnya, menyebabkan kerusakan signifikan pada beberapa bangunan rumah dan fasilitas umum.

Ahmad Ridwan menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan maksimal kepada masyarakat yang terkena dampak langsung akibat gempa.

Baca juga: Upaya Penyediaan Air Bersih oleh TNI AD Untuk Masyarakat Terus Dilakukan

Kami dari DPC PDIP Batang hadir untuk memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang terdampak musibah ini. Paket sembako dan bantuan semen kami salurkan sebagai langkah awal untuk membantu meringankan beban mereka dalam proses pemulihan, " ujar Ahmad Ridwan.

Dalam penyaluran bantuan ini, Desa Lebo menjadi fokus utama mengingat jumlah korban yang terdampak signifikan.

Baca juga: Kunjungan Virtual Perwakilan Kedubes Iran Kepada Warga Binaan Asing Asal Iran di Lapas Karanganyar

Data dari kepala desa setempat mencatat bahwa sekitar 30 rumah mengalami kerusakan parah dan banyak bangunan retak ringan.

Bantuan yang disalurkan tidak hanya terbatas pada paket sembako yang mencakup kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, minyak goreng, dan bahan makanan lainnya, tetapi juga bantuan material seperti semen untuk membantu perbaikan struktur rumah yang rusak 

30 Rumah Warga Rusak, Kades Lebo Jadikan Kantor Desa Sebagai Posko Darurat Korban Bencana Gempa 4, 6 MG di Batang

Kami menyadari bahwa pemulihan tidak bisa dilakukan sendirian. Kerjasama dan gotong royong antara berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat dan pihak terkait, sangat diperlukan dalam proses ini, " tambah Ahmad Ridwan.

Selain memberikan bantuan langsung, DPC PDIP Batang juga mengapresiasi respons cepat dari aparat terkait seperti TNI/Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang dalam menyikapi kejadian ini

Baca juga: Jabarkan Tupoksi, Pangkalan Bakamla Batam Sinergis Nelayan Sekitar

Upaya koordinasi yang baik antar Instansi diharapkan dapat mempercepat proses tanggap darurat dan pemulihan pasca-bencana.

Kami juga menghimbau agar seluruh masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang terkait kondisi keamanan dan penanganan darurat pasca-gempa, " sambung Ahmad Ridwan.

Sementara itu, jumlah korban gempa bumi di Kabupaten Batang terus bertambah. Hingga Minggu (7/7/2024) malam, tercatat 23 rumah rusak dan 9 orang mengalami luka-luka. Beruntung, belum ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini.

Menurut data BMKG, pusat gempa berada di darat, 5 km timur laut Batang, dengan kedalaman 6 km. Getaran gempa juga dirasakan di beberapa wilayah sekitar, termasuk Pekalongan, Kendal, dan sekitarnya 

BPBD Batang terus melakukan evaluasi dan penanganan terhadap dampak yang ditimbulkan oleh gempa ini. Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul akibat gempa susulan.

Baca juga: Bapas Nusakambangan Ikuti Sosialisasi dan Bimtek TTE Tersertifikasi

Upaya tanggap darurat terus dilakukan untuk memulihkan kondisi masyarakat dan infrastruktur yang terdampak. Pihak berwenang juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait serta pemerintah daerah untuk memastikan bahwa bantuan dan dukungan tepat waktu dapat diberikan kepada korban yang membutuhkan.

Paman Adam